VIVAnews - Rencana pemerintah untuk menaikkan harga jual elpiji ukuran 3 kilogram untuk menghilangkan disparitas harga dengan elpiji ukuran 12 kilogram dinilai sebagai tindakan yang tidak adil.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Sudaryatmo, menjelaskan masyarakat sudah mengikuti program konversi minyak tanah menjadi gas, sehingga tidak tepat jika pemerintah menaikkan harga elpiji 3 kilogram.
"Tidak fair jika pemerintah menaikkan harga elpiji 3 kilogram tanpa menjelaskan alasan yang tepat dan kuat," kata Sudaryatmo saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat 13 Agustus 2010.
Sedangkan konsep pemberian kompensasi kepada masyarakat kurang mampu terkait kenaikan harga elpiji 3 kilogram, menurut Sudaryatmo, membutuhkan persiapan matang. Secara teoritis, konsep kompensasi masuk akal, namun penerapannya akan sulit dilakukan.
"Pemberian kompensasi kepada masyarakat kurang mampu implementasinya akan susah dilakukan, perlu ada persiapan yang mendalam," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar